Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu
penyebab utama komputer anda atau sering restart sendiri. Untuk mengecek
terjadinya overheat pada Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
Melihat kondisi temperatur pada menu Hardware Monitor di
BIOS
Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya
CPUID Hardware Monitor
Mengecek secara manual yaitu dengan membuka casing CPU dan
meraba sendiri temperatur pada bagian Pendingin (Cooler) Processor.
Penyebab utama dari Processor yang kepanasan ini juga
terdapat beberapa hal:
Kondisi kipas angin (fan) yang terdapat pada pendingin
Processor yang sudah tidak optimal (misalnya macet karena debu)
Menumpuknya debu pada sirip-sirip Pendingin Processor, ini
adalah hal yang sering terjadi terutama apabila ruangan tempat penyimpanan
komputer berdebu.
Sudah keringnya atau bahkan tidak adanya thermal paste yang
merekatkan antara Processor dan Pendinginnya.
Kondisi ruangan tempat penyimpanan komputer yang memang
panas.
Untuk mengatasi komputer sering restart karena Procesor
kepanasan (overheat) ini kita bisa melakukan beberapa hal diantaranya:
Senantiasa membersihkan debu yang terdapat dalam Casing CPU
dan Pendingin Processor. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kuas cat
yang bersih dan vacum cleaner kecil.
Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan
bagian Processor dan Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering sebaiknya
diganti.
Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas (lebih
baik ber-AC). Seandainya terpaksa harus menyimpan komputer di ruangan yang
cukup panas, maka sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin tambahan.
Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya
CPUID Hardware Monitor untuk mengetahui secara dini kondisi overheat pada
Processor. Program ini dapat Anda download disini. Screenshootnya dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
2. Komputer sering restart karena Power Supply yang
kekurangan daya
Penyebab kedua komputer sering restart adalah kurangnya daya
atau sudah tidak optimalnya bagian Power Supply yang mensupply daya pada CPU.
Hal ini bisa terjadi misalnya karena macetnya atau matinya Kipas angin (fan)
yang terdapat pada power supply, sehingga terjadi overheat pada komponen Power
Supply itu sendiri. Apabila anda merasa curiga dengan performa Power Supply
yang terpasang sebaiknya ganti dulu bagian power Supply ini dengan Power Supply
yang terbukti berfungsi baik. Untuk keperluan komputer sekarang, sebaiknya pakailah
sebuah Power Supply dengan daya minimal 530 Watt.
3. Komputer sering restart karena VGA Card rusak
Komputer sering restart sendiri juga bisa terjadi karena
rusaknya bagian VGA Card yang terpasang pada slot AGP atau PCI. Biasanya VGA
Card yang rusak akan terasa cepat panas pada bagian pendinginnya, selain itu
tampilan gambar pada layar monitorpun menjadi rusak. Untuk itu apabila komputer
Anda sering restart ada baiknya juga untuk mengecek komponen tersebut.
4. Komputer sering restart karena Hardisk bad sector
Sebuah hardisk yang rusak atau bahkan terdapat bad sector
didalamnya dapat menjadi penyebab komputer menjadi hang, muncul pesan
bluescreen of deadth atau komputer ga bisa booting dan me-restart terus. Untuk
mencegah keruksakan sekaligus memperbaiki hardisk tersebut kita bisa
menjalankan program scandisk/checkdisk, men-defrag hardisk secara teratur dan
pastikan selalu mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown.
5. Komputer sering restart karena RAM rusak
RAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputer sering
restart, hal ini pernah saya alami beberapa waktu yang lalu. Saat itu komputer
selalu restart ketika dinyalakan meskipun saya telah memastikan tidak ada
masalah dengan hardware yang lain, komputer tetap tidak bisa booting dan selalu
restart meskipun masuk ke windows safe mode. Saya kemudian mengganti RAM yang
terpasang, dan akhirnya komputer bisa berjalan normal kembali.
Read more:
http://www.catatanteknisi.com/2010/04/cara-memperbaiki-komputer-restart.html#ixzz1ieAOU9ZH
Tidak ada komentar:
Write komentar